PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MEMBINA ANAK DI ERA POSTMODERN

  • Yuel Sumarno STT Bethel Indonesia Jakarta
  • Hasiati Sinaga STT Bethel Indonesia Jakarta
  • Indri Yulianti STT Bethel Indonesia Jakarta
Kata Kunci: Postmodern era, Teacher, learning, role

Abstrak

Child development in the postmodern era faces unique challenges, primarily due to the plurality and relativity dominating the understanding of truth. In this period, children are confronted with various perspectives that often contradict, leading to confusion about their identity and values. Christian parents and educators need to play a more significant role in instilling values based on biblical truth. In this context, the love of Christ becomes an unshakable centre in nurturing children. Through the unconditional love exemplified by Christ, children are taught to understand that they are valuable in the eyes of God, regardless of their background or abilities. Educators must use relevant and engaging methods, such as stories and parables, to convey moral and spiritual values. Moreover, positive interactions between parents and children through daily activities, such as playing and listening to stories, aid in children's emotional and social development. In formal education, teachers must integrate character and moral development into their curriculum, working alongside families to instil values of honesty, responsibility, and hard work. Through a holistic approach involving families, schools, and communities, children can grow in a supportive and loving environment, preparing them to face the challenges of the postmodern era with solid faith and good character.

Referensi

Amarulloh, A., Surahman, E., & Meylani, V. (2019). Refleksi Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Berbasis Digital. Metaedukasi, 1(1), 13–23.
Creswell. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Belajar.

Diplan, D., & Ratih Alkindi, Z. (2020). Analisis Penerapan Media Pembelajaran Berbasis E-Learning (Google Classroom). Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(2). https://doi.org/10.33084/neraca.v5i2.1422

Faisal, M. (2020). Manajemen Pendidikan Moderasi Beragama Di Era Digital. Journal of International Conference On Religion, 1(1), 195–202.
GEA, I. (2018). ALLAH MENJADI MANUSIA Sebuah Uraian Teologis. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 2(2), 125–140. https://doi.org/10.37196/kenosis.v2i2.37

GUNAWAN, A. (2020). Kasih Fondasi Keluarga Yang Sehat. SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 7(2), 59–80. https://doi.org/10.47596/solagratia.v7i2.95

Hastini, L. Y., Fahmi, R., & Lukito, H. (2020). Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia? Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 10(1), 12–28. https://doi.org/10.34010/jamika.v10i1

Humaidi, H., & Fatmawati, K. (2019). Membangun Manusia Berkaraker Religius: Studi Anak-Anak Terlantar. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman, 3(2), 206–218. https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i2.41

Kalalo, D. E. W. (2020). Membangun Makna Teologis Gotong Royong dalam Memperkuat Kebhinekaan. Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 4(2), 197–213.

Lexy, M. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Offset.

Lyotard, J.-F., Bennington, G., & Massumi, B. (1984). The Postmodern Condition: A Report on Knowledge. Poetics Today, 5(4). https://doi.org/10.2307/1772278

Marbun, P. (2019). STRATEGI PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF. Diegesis : Jurnal Teologi, 4(2). https://doi.org/10.46933/dgs.vol4i241-49

Pratama, H., & Yusro, A. C. (2016). Implementasi WhatsApp Mobile Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pokok Bahasan Pengenalan Komponen Elektronika. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Keilmuan (JPFK), 2(2), 65–69. https://doi.org/10.25273/jpfk.v2i2.696

Priska, V. H. (2020). Pentingnya Menanamkan Karakter Sejak Dini. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Santoso, P. B., Wijayanti, L. M., Choi, C. H., & Putri, R. S. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1).

Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan, Dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 252–258. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13535

Qory Jumrotul Aqobah, Masnur Ali, G. D., & Raharja, A. T. (2020). Penanaman Perilaku Kerjasama Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisonal. Untirta, 5 (2)(2), 134–142.

Sagala, L. D. (2017). Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Menghadapi Perubahan Sosial. Jurnal Simpson: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 48.

Santoso, J. (2020). Pelayanan Hamba Tuhan dalam Tugas Penggembalaan Jemaat. Sanctum Domine: Jurnal Teologi, 9(1), 1–26. https://doi.org/10.46495/sdjt.v9i1.55

Saragih, E. S. (2019). Pola Mendidik Di Sinagoga Dalam Tradisi Israel Dan Implikasinya Pada Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Kristian Humaniora, 4(2), 398–409.

Sembiring, N. (2018). Mengatasi Degradasi Moral Melalui Pembinaan Warga Gereja. ILLUMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 1(1), 22–42.

Sianipar, D. (2017). Reformasi Pendidikan Dan Pengaruhnya Pada Masa Kini. Jurnal Shanan, 1(2), 103–115. https://doi.org/10.33541/shanan.v1i2.1494

SIMANJUNTAK, H. J. (2020). Konsep Sesamaku Manusia Dalam Lukas 10: 25-37. Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik Dan Agama, 3(1), 43–53. https://doi.org/10.36972/jvow.v3i1.38

Situmorang, S. (2015). Desain Pengajaran yang Alkitabiah. KERUSSO: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 1–18.

Suparno, S. (2020). Konsep Penguatan Nilai Moral Anak Menurut Kohlberg. ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal, 1(2), 58–67. https://doi.org/10.37812/zahra.v1i2.124

Susanta, Y. K. (2019). Tradisi Pendidikan Iman Anak dalam Perjanjian Lama. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 2(2), 139–150. https://doi.org/10.34307/b.v2i2.127

Tafona’o, T. (2019). Kepribadian Guru Kristen Dalam Perspektif 1 Timotius 4:11-16. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(1), 62. https://doi.org/10.46445/ejti.v3i1.115

Wongkar, A. A., Sumarno, Y., & Rini. (2020). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Siswa Kelas Vii Smtk. Jurnal STT Bethel Indonesia, 11(1).

Wuryandani, W., Faturrohman, F., Senen, A., & Haryani, H. (2018). Implementasi pemenuhan hak anak melalui sekolah ramah anak. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 15(1), 86–94. https://doi.org/10.21831/jc.v15i1.19789

YUNARDI KRISTIAN ZEGA. (2020). Teori Perkembangan Iman Remaja Menurut James W. Fowler Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 12(2), 140–151. https://doi.org/10.36928/jpkm.v12i2.488
Diterbitkan
2021-11-30