TINJAUAN LITURGIS UNSUR-UNSUR IBADAH PENTAKOSTA TERHADAP KEDEWASAAN ROHANI
Abstract
Abstract
This study aims to determine the congregation's understanding of Pentaskota worship values and their impact on encouraging spiritual maturity. The research’s method in this paper is a qualitative research method. This qualitative research consists of library research and grounded research, namely by taking theories based on literature and conducting interviews with fifteen resource persons consisting of five Pentecostal churches in Bogor City. In this research, there are several steps which are carried out, namely data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions. The research data were analyzed using descriptive analysis, namely by explaining the results of the analysis obtained from interviews with informants. The results of this study indicate that understanding the Pentecostal liturgical elements does not have an impact on spiritual maturity. However, performing the Pentecostal liturgy will have an impact on spiritual maturity. Through a good understanding and understanding of the elements contained in the Pentecostal Liturgy, the congregation will be more sincere in carrying out the liturgical worship. Having a right understanding and doing liturgy can seriously improve spirituality and have a beneficial impact on spiritual growth and maturity. Therefore, there is an indirect correlation between the elements of Pentecostal worship and the spiritual maturity of Christians.
Keywords: liturgy; elements of pentecostal worship; spiritual maturity
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman jemaat terhadap nilai-nilai ibadah Pentaskota dan dampaknya untuk mendorong kedewasaan rohani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini terdiri dari library research dan grounded research, yaitu dengan mengambil teori berdasarkan literatur dan melakukan wawancara terhadap lima belas orang narasumber yang terdiri dari lima gereja aliran Pentakosta.di Kota Bogor. Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap yang dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif, yaitu dengan menjelaskan hasil analisa yang didapatkan dari hasil wawancara terhadap narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap unsur-unsur liturgi Pentakosta tidak memberikan dampak bagi kedewasaan rohani. Namun demikian, melakukan liturgi Pentakosta akan memberikan dampak bagi kedewasaan rohani. Melalui pengertian dan pemahaman yang baik terhadap unsur-unsur yang terdapat dalam liturgi Pentakosta, maka jemaat akan lebih sungguh-sungguh dalam melaksanakan liturgi ibadah. Dengan memiliki pengertian yang benar dan melakukan liturgi dengan sungguh-sungguh dapat meningkatkan spiritualitas dan memberikan dampak yang berguna bagi pertumbuhan dan kedewasaan rohani. Karena itu, terdapat korelasi tidak langsung antara unsur-unsur ibadah Pentakosta dengan kedewasaan rohani orang Kristen.
Kata Kunci: liturgi; unsur-unsur ibadah pentakosta; kedewasaan rohani
Downloads
References
Abineno, J.L Ch. Ibadah Jemaat. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988.
Abineno, J.L Ch. Unsur-Unsur Liturgia yang Dipakai Gereja-gereja di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.
Alvarado, Jonathan E. Worship in the Spirit:Pentecostal Perspectives on Liturgical Theology and Praxis. Athalanta: Beulah Heights University, 2012.
Arington, French L. Doktrin Kristen Pentakosta. Cleveland: Pathway, 1992.
Basden, Paul. The Worship Maze. Downers Grove: InterVarsity, 1999.
Cole, Allan. Exodus: An Introduction and Old Testament Comentaries. Downers Grove: Inter Varsity Press, 1973.
Dahlenburg, G. D. Pemberitaan Fiman dan Pelayanan Sakramen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Dyrness, William. Tema-tema Dalam Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 1990.
Gultom, Junifrius. Teologi Misi Pentakosta. Jakarta: Bethel, 2015.
Gunawan, Agung. Jurnal Theologia Aletheia Vol. 19 No. 12, Maret 2017.
Halim, Makmur. Gereja Ditengah-tengah Perubahan Dunia. Malang:Gandum Mas, 2000.
Harianja, Simion Diparuma dan Pestaria Naibaho. Liturgi Dan Musik Gerejawi. Medan: Mitra Dwi Lestari, 2010.
Kendrick, Graham. Learning to Worship as a Way of Life. Minneapolis: Bethany House, 1984.
Komisi Liturgi Panitia Pusat Yubileum Agung Roma, Kehadiran Roh Kudus Dalam Liturgi. Yogyakarta: Kanisius, 1998.
Manafe, Ferdinan S. Teologi Ibadah: Ibadah Yang Berkenan. Malang: Literatur YPPII Batu, 2014.
Marsudi, Thomas E. Doa Itu Indah Doa Itu Mudah. Yogyakarta: Gloria Graffa, 2007.
Martasudjita, E. Ekaristi: Tinjauan Teologis, Liturgis dan Pastoral. Yogyakarta: Kanisius, 2005.
Olst, E.H Van. Alkitab Dan Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.
Peterson, David. Liturgika: Sebuah Teologi Penyembahan. Malang: Gandum Mas, 2017.
Rachman, Rasid. Pembimbing Ke Dalam Sejarah Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2014.
Rasid, Rachman. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Ray, David. Gereja Yang Hidup: Ide-ide Segar Menjadikan Ibadah Lebih Baik. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Riemer, G. Cermin Injil: Ilmu Liturgi. Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1995.
Rowley, H. H. Ibadat Israel Kuno. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.
Sabdono, Erastus. Memandu ke Hadirat Allah:Menyelenggarakan Pelayanan Puji-pujian yang Baik. Jakarta: Rehobot Literatur, 2015.
Schwarz, Cristian A. Pertumbuhan Gereja Yang Alamiah: Delapan Kualitas Esensial Bagi Sebuah Gereja yang Sehat. Jakarta: Metanoia, 1998.
Senduk, H. L. Kedewasaan Rohani. Jakarta: Bethel, 2000.
Smith, Alice. Beyond The Veil. Yogyakarta: ANDI, 2005.
Stedman, Ray C. Petualangan Menjelajahi Perjanjian Lama Dari Tulisan Asli. Jakarta: Duta Harapan Dunia, 2010.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.
Thomson. J.G.S. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid 2: A-Z. Diedit oleh J. D. Douglas. Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1992.
Tomberlin, Dan. Encountering God at the Altar: The Sacraments in Pentecostal Worship. Cleveland. Center for Pentecostal Leadership and Care, 2006.
Warga, Bina. Panduan Praktis Liturgi Bagi Penatua. Bekasi. Binawarga, 2006.
Warren, Rick. The Purpose Driven Church (Gereja Yang Digerakkan Oleh Tujuan). Malang: Gandum Mas, 2008.